Translete di sini
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday, November 15, 2010

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup kedalam kelompok tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri. Tujuan dari kalsifikasi makhluk hidup adalah menyederhanakan objek studi tentang makhluk hidup yang banyak dan beraneka ragam sehingga akan lebig mudah dalam mempelajarinya. Cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
Dasar-dasar klasifikasi:
Dasar-dasar klasifikasi berdasarkan persamaan persamaan yang dimiliki makhluk hidup yang meliputi persamaan morfologi, anatomi, fisiologi, dan biokimia.
1. Persamaan Morfologi



Persamaan morfologi  yaitu ciri-ciri bagian luar tubuh makhluk hidup. Pada tumbuhan ciri morfologi yang dapat digunakan antara lain bentuk daun, tulang daun, bentuk bunga, jumlah bagian-bagian bunga, bentuk atu keping biji, bentuk pohon dan bentuk buah. Pada hewan ciri morfologi yang dapat digunakan antara lain ruas-ruas pada tubuh, bentuk alat gerak, jumlah kaki, bentuk paruh pada aves, dan jumlah      sayap pada serangga.

2. Persamaan Anatomi
Persamaan anatomi dilihat dari ciri-ciri di bagian dalam tubuh suatu makhluk hidup. Ciri anatomi pada tumbuhan antara lain ada tidaknya berkas pembuluh angkut( xilem dan floem), letak pembuluh angkut menyebar atau mengelompok dan ada tidaknya kambium. Ciri anatomi pada hewan antara lain ada tidaknya tulang belakang.
3. Persamaan Fisiologi
Persamaan fisiologi adalah persamaan fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup. Misalnya persamaan dalam proses metabolisme tubuh seperti pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah.
4. Persamaan Biokimia
Persamaan biokimia sangat terkait dengan persamaan fisiologi bahkan sulit dipisahkan. Pada tumbuhan dasar klasifikasinya antara lain persamaan zat-zat kimia yang terkandung dalam tubuh tumbuhan. Pada hewan dasar klasifikasinya antara lain da tidaknya enzim, ada tidaknya organel sel, ada tidaknya membran pada organel sel, struktur protein, dan asam nukleat(DNA dan RNA).
Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
Makhluk hidup dipilah-pilah dan dikelompokkan kedalam kelompok-kelompok tertentu yang disebut dengan takson. Tingkatan klasifikasi dari yang terendah sampai yang tertinggi adalah: spesies(jenis), genus(marga), famili(suku), ordo(bangsa), classis(kelas), Filum(hewan)/divisi(tumbuhan), dan Kingdom(kerajaan/dunia).
Spesies
Spesies adalah tingkatan takson yang paling rendah. Makhluk hidup yang dikatakan sespesies atau sejenis apabila melakukan perkawinan akan menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Contoh:  padi (Oryza sativa), kucing (Felis domestica), ayam (Gallus gallus).
Genus
Genus adalah tingkatan takson yang terdiri dari beberapa spesies yang memiliki persamaan ciri. Contoh: anjing (Canis familiaris) dan srigala(Canis nubilis), Lada (Piper nigrum) dan sirih (Piper betle), singa(Panthera leo) dan harimau(Panthera tigris).
Famili
Famili adalah tingkatan takson yang terdiri dari kumpulan dari beberapa genus. Contoh: Genus Panthera( kelompok kucing besar) dengan Felidae(kelompok kucing rumah) dikelompokkan  famili Felidae.
Ordo
Ordo adalah tingkatan takson yang terdiri dari kumpulan famili-famili. Contoh:Famili Felidae(kelompok kucing), Canidae(kelompok anjing), Ursidae(kelompok beruang), Viverridae(kelompok musang) dimasukkan ke dalam ordo Carnivora(hewan pemakan daging) karena memiliki persamaan ciri yaitu memiki gigi taring yang tajam.
Kelas
Kelas adalah tingkatan takson yang terdiri dari ordo-ordo. Misal: Ordo Carnivora( hewan pemakan daging), Chiroptera (kelelawar), Rodentia (hewan pengerat), Primata, Monotremata (platipus), Cetacea(paus, lumba-lumba, dan pesut), Marsupialia( hewan berkantung),dan Probosoidea(hewan berprobosis) termasuk kedalam Kelas Mammalia atau hewan menyusi karena memiliki kelenjar susu, berkembang biak dengan melahirkan anak, memliki rambut, dan berdarah panas.
Filum/Divisi
Filum atau Divisi adalah tingkatan takson yang terdiri dari beberapa kelas. Filum untuk hewan sedangkan divisi untuk tumbuhan. Contoh: hewan-hewan yang bersegmen atau berbuku-buku termasuk kedalam filum Arthropoda dan tumbuhan paku-pakuan termasuk ke dalam divisi Pteridopyta.
Kingdom
Kingdom atau kerajaan merupakan tingkatan takson tertinggi yang terdiri dai filum-filum. Semua hewan dimasukkan kedalam Kingdom Animalia dan semua jenis tumbuhan dimasukkan ke dalam Kingdom Plantae.
Perkembangan Sistem Klasifikasi
Sistem Klasifikasi Dua Kingdom
Dalam sistem klasifikasi ini makhluk hidup dikelompokkan ke dalm dua kelompok besar, yaitu Kingdom Plantae(tanaman) dan Kingdom Animalia(hewan). Pada kingdom plantae memiliki ciri-ciri berdinding sel dari selulosa dan berklorofil sehingga mampu membuat makanan sendiri dengan berfotosintesis. Bakteri, ganggang, lumut, jamur, tumbuhan paku, tumbuhan biji termasuk dalam kingdom ini meskipun jamur dan bakteri tidak berklorofil. Kingdom animalia memilik ciri-ciri
Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom
Pada klasifikasi ini makluk hidup dikelompokkan kedalam tiga kelompok, yaitu Protista, Plantae, dan Animalia. Protista adalah organisme eukariota bersel tunggal yang hidup sendir tau bekoloni. Yang termasuk dalam protista antara lain amoeba, paramecium, alga hijau dll.
Sistem Klasifikasi Empat Kingdom
Dalam klasifikasi ini makhluk hidup dikeompokkan kedal empat kelompok yaitu Monera, Protista, Plantae dan Animalia. Sebelumnya bakteri dan ganggang hijau-biru(cyanobacteria) dikelompokkan kedalam Kingdom yang baru yaitu kingdom Monera yang sebelumnya dikelopokkam kedalam Kingdom Plantae.
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
Sebelumnya, jamur digolongkan ke dalam Kingdom Plantae. Tetapi karena jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri dengan berotosintesis sehingga jamur dikelompokkan ke dalam Kingdom tersendiri yang disebut dengan Kingdom Fungi. Fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin. Fungi hidup dengan cara saprofit, parasit, dan mutual. Sehingga sistem Klasifikasi Lima Kingdom terdiri dari

  1. Kingdom Monera
  2. Kingdom Protista
  3. Kingdom Fungi
  4. Kingdom Plantae
  5. Kingdom Animalia
Sistem Klasifikasi ini diusulkan oleh Robert Wittaker pada tahun 1969.
    Sistem Klasifikasi Enam Kingdom oleh Carl Woese
    Pada klasifikasi ini Carl Woese membagi Kingdom Monera dibagi menjadi dua yaitu Eubacteria dan Archaebacteri karena  ada banyak perbedaan genetik antara dua kelompok ini. Eukaryote , seperti tumbuhan, fungi dan hewan mungkin nampak serupa, tapi mirip dalam genetiknya di tingkatan molekular dibandingkan Eubacteria atau Archaebacteria. (Ditemukan juga bahwa eukaryote lebih dekat secara genetik dengan Archaebacteria daripada dengan Eubacteria.) Jadi Sistem Klasifikasi enam Kindom menurut Carl Woese terdiri dari:
    1. Kingdom Eubacteria
    2. Kingdom Archaebacteria
    3. Kingdom Protista
    4. Kingdom Fungi
    5. Kingdom Plantae
    6. Kingdom Animalia
    Sistem Klasifikasi Enam Kingdom oleh Cavalier-Smith
    Thomas Cavalier Smith mengelompokkan makhluk hidup kedalam Enam Kingdom yang terdiri dari:














    Kehidupan

    Empire Prokaryota

    Kingdom Bacteria – meliputi Archaebacteria sebagai bagian dari sebuah subkingdom




    Empire Eukaryota

    Kingdom Protozoa – e.g. Amoebozoa, Choanozoa, Rhizaria, Excavata, Alveolata


    Kingdom Chromista – e.g. Cryptophytes,Heterokonta (Stramenopiles), Haptopyta


    Kingdom Plantae – e.g. Glaucophytes,red and Alga hijau, Tumbuhan darat


    Kingdom Fungi


    Kingdom Animalia


    Artikel Terkait:

    Artikel Terkait



    0 comments:


    Silakan Bekomentar.!!!


    Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
    :a:
    :b:
    :c:
    :1: :2: :3: :4: :5: :6:
    :7: :8: :9: :10: :11: :12:

    Post a Comment

    Next Prev home
    Share this page: